dc.description.abstract |
Permintaan akan pemanfaatan energi listrik yang efisien pada sektor industri
semakin meningkat seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan produksi yang
lebih optimal. Salah satu proses penting dalam industri pengolahan kelapa adalah
pemotongan tempurung kelapa, di mana pemilihan motor listrik dan perencanaan
daya menjadi faktor krusial untuk mencapai kinerja mesin yang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan daya motor listrik pada
mesin pemotong tempurung kelapa dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi,
kualitas hasil potongan, serta umur pakai motor. Metode penelitian meliputi
pengukuran konsumsi daya motor, kecepatan putaran, torsi, dan gaya potong pada
dua konfigurasi sistem transmisi berbeda, yaitu perbandingan pulley 4:3 dan
pulley 3:3. Pengujian dilakukan menggunakan motor listrik 1 HP (750 W), dengan
sistem transmisi pulley dan v-belt sebagai penyalur tenaga ke pisau pemotong.
Data yang diperoleh dianalisis untuk membandingkan daya aktual, daya rencana,
efisiensi energi, serta performa pemotongan pada setiap konfigurasi. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa konfigurasi pulley 4:3 menghasilkan kecepatan
poros 3748 RPM, torsi pada poros 0,4 Nm, dan daya aktual 157 W (±0,20 HP),
sedangkan konfigurasi pulley 3:3 menghasilkan kecepatan poros 2800 RPM, torsi
0,4 Nm, dan daya aktual 117 W (±0,16 HP). Berdasarkan perhitungan daya
rencana, dengan mempertimbangkan faktor koreksi fc = 1,2, diperoleh hasil
sebesar 188,4 W (±0,26 HP) untuk konfigurasi pertama dan 140,4 W (±0,16 HP)
untuk konfigurasi kedua. Analisis menunjukkan bahwa penggunaan motor 1 HP
memberikan kinerja optimal karena mampu mempertahankan kecepatan dan
konsumsi daya stabil, menghasilkan potongan halus tanpa merusak tempurung,
serta menjaga umur pakai motor lebih panjang. Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam perancangan dan pengembangan mesin pemotong
tempurung kelapa yang hemat energi, efisien, dan ramah lingkungan. |
en_US |