Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis morfologi bentuk patahan material
komposit epoxy berpenguat partikel serat daun nanas dengan perbaikan sifat fisik
melalui perlakuan alkali (NaOH). Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk
memperbaiki sifat fisik serat daun nanas dengan variasi waktu perendaman NaOH
(1, 3, 5, dan 7 jam), membuat material komposit berpenguat partikel serat daun
nanas, serta mengamati fenomena bentuk patahan menggunakan Scanning Electron
Microscope (SEM). Penelitian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu perbaikan sifat
fisik serat daun nanas, pembuatan material komposit, serta pengujian SEM terhadap
patahan hasil uji bending. Hasil pengamatan SEM menunjukkan bahwa tanpa
perlakuan alkali masih ditemukan fiber pull out, bonding defect, dan void yang
menandakan lemahnya ikatan serat dengan matriks. Variasi perendaman 1 jam
memperlihatkan fenomena bonding defect, void, crushing of fiber, serta matrix
cracking. Pada 3 jam perendaman, distribusi partikel terlihat lebih merata disertai
munculnya yielding zone, meskipun masih terdapat aglomerasi. Perendaman 5 jam
menghasilkan distribusi partikel yang cukup baik dengan fenomena crushing of
fiber dan matrix cracking. Sedangkan pada 7 jam, terjadi peningkatan aglomerasi
(cluster effect), fiber debonding, dan fiber breakage yang menurunkan kualitas
ikatan serat-matriks. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan alkali berpengaruh
signifikan terhadap morfologi patahan komposit. Distribusi partikel terbaik
diperoleh pada perendaman 3–5 jam, sedangkan waktu perendaman yang terlalu
lama (7 jam) cenderung menimbulkan aglomerasi yang berpotensi melemahkan
sifat mekanik komposit.