Abstract:
Latar Belakang: Infeksi saluran kencing (ISK) merupakan salah satu infeksi
yang paling umum terjadi di rumah sakit dan masyarakat. Penyebaran bakteri
gram negatif seperti Escherichia coli menjadi penyebab utama ISK, sementara
resistensi antibiotik menjadi tantangan utama dalam pengobatan. Pemahaman
tentang profil kepekaan antibiotik terhadap bakteri penyebab dan hubungan
dengan profil pasien penting untuk menetapkan pengobatan yang efektif. Metode:
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pengumpulan data dari rekam
medis pasien infeksi saluran kemih di RSUD Dr. Pirngadi Medan selama tahun
2023. Sampel berjumlah 67 kasus dan yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi berjumlah 57 kasus. Pengelolaan sampel dianalisis secara statistik
deskriptif dan uji hubungan antara variabel menggunakan pendekatan kuantitatif
menggunakan aplikasi SPSS. Hasil: Pasien berusia >60 tahun merupakan
kelompok terbanyak (45,6%), dan mayoritas berjenis kelamin perempuan
(52,6%). Sebagian besar memiliki pendidikan SMA (89,5%). Hasil kultur urine
menunjukkan bahwa E. coli adalah penyebab utama (43,9%), diikuti
Staphylococcus (26,3%), Klebsiella spp. (19,3%), dan Sphingomonas
paucimobilis (10,5%). Pemeriksaan kultur urine menunjukkan bahwa seluruh
pasien (100%) terdeteksi mengalami infeksi saluran kemih. Antibiotik yang paling
banyak diberikan adalah Ceftriaxone (38,6%), diikuti Ciprofloxacin (33,3%) dan
Meropenem (15,8%). Hasil uji kepekaan menunjukkan 66,7% pasien sensitif
terhadap antibiotic dan 33,3% menunjukkan resistensi terhadap antibiotic. Tidak
ditemukan hubungan signifikan antara jenis kelamin, umur, status pendidikan dan
kultur urine dengan kepekaan antibiotik (p>0,05). Namun, terdapat hubungan
signifikan antara pola pemberian antibiotik dengan kepekaan antibiotik (p<0,001).
Kesimpulan: Karakteristik demografis tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepekaan antibiotik, namun pola pemberian antibiotik memiliki hubungan
signifikan. Pemilihan antibiotik harus mempertimbangkan hasil kultur untuk
meningkatkan keberhasilan terapi.