Abstract:
Pendahuluan: Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi
dan menjadi penyebab utama disabilitas serta kematian di berbagai negara,
termasuk Indonesia. Salah satu faktor risiko utama yang semakin mendapat
perhatian adalah obesitas yang dapat diukur melalui Indeks Massa Tubuh (IMT).
IMT yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit
kardiovaskular, termasuk stroke iskemik. Tujuan: Mengetahui hubungan antara
IMT sebagai faktor risiko utama terhadap kejadian stroke iskemik pada pasien di
Poliklinik Neurologi Rumah Sakit Umum Haji Medan. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain studi observasional analitik dengan pendekatan potong
lintang (cross-sectional). Sampel berjumlah 44 pasien yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Data diambil dari rekam medis dan dianalisis secara bivariat
menggunakan uji Fisher-Freeman-Halton Exact Test dengan tingkat signifikansi
p<0,05. Hasil: Mayoritas pasien stroke iskemik memiliki IMT dalam kategori berat
badan berlebih (36,4%) dan obesitas I (27,3%). Hasil analisis statistik menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara IMT dengan kejadian stroke iskemik
(p=0,002). Faktor risiko utama lainnya yang dominan adalah hipertensi (45,5%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh (IMT)
dengan kejadian stroke iskemik