Abstract:
Pendahuluan: Tingkat stres dan burnout pada mahasiswa kedokteran memiliki
tingkat yang paling tinggi. Banyaknya metode pembelajaran serta beratnya
tuntutan akademik yang dialami mahasiswa menyebabkan mahasiswa kedokteran
mengalami keletihan baik raga, mental, serta emosi yang merujuk ke burnout.
Tujuan: Mengetahui perbedaan student burnout pada setiap angkatan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode:
Deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Metode pengambilan sampel
menggunakan simple random sampling. Hasil: Gambaran profil burnout pada
mahasiswa FK UMSU paling dominan dijumpai bahwa yang mengalami
enganged yaitu pada angkatan 2022 sebanyak 18 orang (27,3%), ineffective pada
angkatan 2022 sebanyak 11 orang (16,7%), overextended pada Angkatan 2023
sebanyak 37 orang (56,1%), disenganged pada angkatan 2024 sebanyak 5 orang
(7,6%) dan burnout pada angkatan 2021 sebanyak 37 orang (56,1%). Gambaran
dimensi burnout pada mahasiswa FK UMSU bahwa menunjukkan exhaustion
(kelelahan) tinggi terlihat pada angkatan 2021 sebanyak 62 responden (93,9%),
cynicisme (sinisme) tinggi telihat pada angkatan 2021 sebanyak 37 responden
(56,1%), dan proffesional efficaci (kemanjuran profesionalitas) tinggi terlihat
pada angkatan 2023 sebanyak 61 responden (92,4%). Penelitian ini menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara student burnout pada setiap angkatan
mahasiswa FK UMSU dengan nilai p = 0,001 (p = <0,05). Kesimpulan: Secara
statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara student burnout pada setiap
angkatan mahasiswa FK UMSU