Abstract:
Pendahuluan: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan gangguan
neuropati yang umum terjadi akibat tekanan pada nervus medianus, sering dialami
oleh individu dengan aktivitas tangan yang berulang dan berkepanjangan. Kondisi
ini dapat menimbulkan gangguan fungsi tangan dan menurunkan kualitas hidup
penderitanya. Mahasiswa kedokteran merupakan kelompok dengan risiko tinggi
mengalami CTS akibat intensitas tinggi penggunaan komputer dan aktivitas
menulis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik
dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Pengambilan data dilakukan
menggunakan kuesioner Boston Carpal Tunnel Questionnaire (BCTQ) yang
terdiri dari Symptom Severity Scale (SSS) dan Functional Status Scale (FSS).
Sampel terdiri dari 35 mahasiswa FK UMSU angkatan 2021 yang memiliki faktor
risiko CTS. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman.
Hasil: Sebagian besar responden mengalami gejala CTS berat hingga sangat berat
(54,3%), dan mengalami gangguan status fungsional berat hingga sangat berat
(54,3%). Gejala paling umum adalah kesemutan atau kebas (42,9%), dan faktor
risiko utama adalah penggunaan komputer atau gadget >4 jam per hari (48,6%).
Analisis korelasi menunjukkan hubungan sangat kuat antara derajat keparahan
gejala CTS dengan status fungsional (r = 0,987). Kesimpulan: Terdapat
hubungan yang sangat kuat antara derajat keparahan gejala CTS dengan
penurunan status fungsional pada mahasiswa FK UMSU angkatan 2021.