dc.description.abstract |
Latar Belakang: Mitokondria merupakan organel penting yang berperan dalam
produksi energi sel melalui proses fosforilasi oksidatif. Salah satu indikator fungsi
mitokondria adalah potensi membran mitokondria, yang dapat dinilai
menggunakan pewarna fluoresens JC-1. Sebagian besar penelitian menggunakan
konsentrasi JC-1 sebesar 2 µM, namun efektivitas konsentrasi lain seperti 4 µM
masih belum banyak dikaji, terutama pada sel PBMC (Peripheral Blood
Mononuclear Cell). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan
dua konsentrasi JC-1 (2 µM dan 4 µM) terhadap aktivitas mitokondria pada PBMC.
Metode: Penelitian ini merupakan analitik eksperimental yang dilakukan di
laboratorium dengan menggunakan sampel darah dari donor sehat. Sel PBMC
diisolasi, dikultur, lalu diberi perlakuan JC-1 dengan dua konsentrasi berbeda.
Penilaian dilakukan dengan mikroskop fluoresens untuk menghitung jumlah sel
yang menyerap warna merah sebagai indikator potensi membran mitokondria.
Hasil: Sel yang menyerap warna merah pada konsentrasi 2 µM memiliki jumlah
yang lebih tinggi dibandingkan 4 µM (mean 49,00 vs 34,00), meskipun perbedaan
tidak signifikan secara statistik (p=0,196). Hasil ini menunjukkan bahwa
konsentrasi 2 µM cenderung lebih efektif dalam menilai potensi membran
mitokondria pada PBMC. Kesimpulan: Konsentrasi JC-1 sebesar 2 µM merupakan
konsentrasi yang optimal dalam menilai potensi membran mitokondria pada
PBMC. |
en_US |