Abstract:
Tingginya penggunaan smarthpone tentunya dapat mempengaruhi pikiran lewat
penglihatan mata. Hal apa dan bagaimana yang dilihat sedikit demi sedikit akan
membangun pola pikir dan membentuk pola emosi baru baik dalam konsep
pemikiran dalam bentuk takut, kecemasan maupun kekhawatiran.Penggunaan
Smartphone sudah meluas sehingga sebagian orang memiliki kecemasan yang tidak
rasional apabila tidak memegang atau menggunakan Smartphone dan mulai
mencoba untuk menghilangkan kemungkinan yang terjadi akibat tidak dapat
menggunakan Smartphone tersebut. Tujuan penelitian yaitu hubungan Penggunaan
Smartphone dengan Nomophobia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Rancangan penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan potong
melintang bertujuan untuk mengetahui hubungan Penggunaan Smartphone dengan
nomophobia pada mahasiswa FK UMSU tahun ajaran 2021. Penentuan sampel
didasarkan pada penelitian alnallitik Korelatif dan dihasilkan jumlah sampel sebesar
76 orang. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square.
Hasil penelitian menemukan Sebanyak 36 orang (46,2%) dengan penggunaan
smartphone yang tinggi, 39 orang (50,0%) dengan penggunaan smartphone yang
sedang, sedangkan 1 orang (1,3 %) berada dalam kategori kualitas penggunaan
smartphone yang rendah. Sebanyak 7 orang (9,0%) mahasiswa dalam kategori
nomophobia ringan, 53 orang (67,9%) mahasiswa dengan kategori nomophobia
sedang dan 16 orang (20,5%) mahasiswa dengan kategori nomophobia berat. Hal
ini dapat dijelaskan kategori nomophobia sedang hanya refleksi ketakutan atas apa
yang dilihat yang dinilai berbahaya. Halsil uji staltistik menggunalkaln chi-squalre test
diperoleh p-vallue sebesalr 0.023 (p≤α: 0.05), alrtinyal dallalm penelitialn ini dalpalt
disimpulkaln balhwal terdalpalt hubungaln antara penggunaan smartphone dengan
kejadian nomophobia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.