Abstract:
Latar belakang: Belrdasarkan data dari WHO, Indonelsia melncatat pelningkatan
kasus campak dibandingkan tahun-tahun selbellumnya. Hal ini diselbabkan olelh
cakupan imunisasi campak rubellla yang bellum tinggi dan melrata. Campak adalah
pelnyakit melnular yang diselbabkan olelh virus campak (Melaslelss atau Morbili) dan
melmiliki tingkat pelnularan hingga 90%. Untuk melncelgah pelnyelbaran virus
campak dan rubellla, dilakukan imunisasi Melaslelss Rubellla (MR) selbagai langkah
pelmutusan rantai pelnularan. Dikeltahui faktor yang belrhubungan delngan
kellelngkapan imunisasi dasar pada bayi adalah pelndidikan, pelngeltahuan, sikap dan
kelpelrcayaan ibu kelpada program imunisasi. Tujuan : Melngeltahui hubungan
tingkat pelngeltahuan ibu telntang imunisasi campak delngan kelpatuhan pelmbelrian
imunisasi campak pada bayi di Puskelsmas Gunung Tua. Metode: Pelnellitian ini
adalah obselrvasional analitik delngan melnggunakan pelndelkatan cross selctional
melnggunakan Non-probability sampling. Hasil: Belrdasarkan uji Chi Squarel
dipelrolelh hasil telrdapat hubungan signifikan antara tingkat pelngeltahuan ibu dan
kelpatuhan pelmbelrian imunisasi campak, sellanjutnya telrdapat hubungan yang
signifikan antara usia ibu delngan kelpatuhan dalam pelmbelrian imunisasi campak
dan telrdapat pula hubungan yang signifikan antara tingkat pelndidikan ibu dan
kelpatuhan pelmbelrian imunisasi campak pada bayi di Puskelsmas Gunung Tua.
Kesimpulan: telrdapat hubungan antara tingkat pelngeltahuan delngan kelpatuhan
pelmbelrian imunisasi campak pada bayi.