Abstract:
Latar belakang: Ketajaman penglihatan merupakan aspek penting dalam
mendukung produktivitas kerja. Gangguan penglihatan seperti miopia,
hipermetropia, astigmatisma, dan presbiopia dapat menimbulkan hambatan dalam
pekerjaan, terutama dalam aktivitas yang memerlukan fokus visual tinggi.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara ketajaman penglihatan dengan hambatan
pekerjaan pada pegawai di Yayasan Adlin Murni Perguruan Islam Cerdas Murni
Deli Serdang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan
jumlah sampel sebanyak 44 orang. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan visus
menggunakan Snellen Chart dan kuesioner hambatan pekerjaan. Analisis
dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Sebanyak
68,2% responden mengalami penurunan ketajaman penglihatan. Mayoritas
hambatan pekerjaan berada pada kategori rendah (54,5%) dan sedang (31,8%).
Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
ketajaman penglihatan dengan hambatan pekerjaan (p = 0,045). Kesimpulan:
Terdapat hubungan signifikan antara ketajaman penglihatan dan hambatan
pekerjaan. Penurunan visus cenderung meningkatkan hambatan dalam
pelaksanaan tugas pegawa