dc.description.abstract |
Perkembangan teknologi aerodinamika adalah salah satu peranan penting dalam
bidang penerbangan, otomotif, serta energi terbarukan seperti turbin angin. Salah
satu elemen utama dalam aerodinamika adalah airfoil, yaitu bentuk profil sayap
atau bilah pesawat yang dirancang untuk menghasilkan gaya angkat (lift) dan
dorong (drag) saat udara mengalir di sekitarnya. Kinerja airfoil sangat
dipengaruhi oleh bentuk geometrinya, kecepatan aliran udara, serta sudut serang
(angle of attack). Indonesia memiliki kecepatan angin rata-rata 3-6 m/s yang
didapatkan berdasarkan durasi kecepatan angin produktif setiap hari.
Pengembangan turbin angin dengan menggunakan bilah (airfoil) untuk model
kecepatan angin rendah perlu terus dilakukan guna meningkatkan efisiensi daya
yang dihasilkan serta kapasitas awal yang lebih baik dan optimal. Metode
eksperimental telah dilakukan menggunakan windtunnel dengan menggunakan
aifoil NACA 2412 sesuai titik koordinat dari NACA. Penelitian ini dilakukan
metode eksperimen pada airfoil windtunnel. Sudut serang 0° Cl dan Cd menurun
secara konsisten seiring bertambahnya kecepatan. Sudut serang 5° Cl dan Cd
turun tajam dari 2 ke 4 m/s, namun kemudian fluktuatif di kecepatan 5 dan 6 m/s.
Terjadi kenaikan kembali Cl pada 5–6 m/s, sementara Cd juga berfluktuasi. Cl/Cd
tertinggi di 4 m/s, menunjukkan kecepatan ini sebagai titik efisiensi maksimum.
Sudut 6° sangat ekstre & kemungkinan tidak realistis). Nilai Cl dan Cd sangat
tinggi terutama pada kecepatan rendah (2 m/s), jauh di luar rentang wajar. |
en_US |