Abstract:
Baja st 45 merupakan jenis baja medium carbon steel (0.3-0.5% c). Dengan
kandungan karbon medium ini memungkinkan baja ini untuk ditingkatkan lagi sifat
mekaniknya. Usaha menjaga agar logam lebih tahan gesekan atau tekanan adalah
dengan cara memberi perlakuan panas pada baja, hal ini memegang peran penting
dalam upaya meningkatkan kekerasan serta kekuatan baja sesuai kebutuhan.
Pengaruh perlakuan panas hardening adalah proses pemanasan logam (baja) dengan
tujuan membentuk struktur martensit sehingga meningkatnya nilai kekerasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media
pendingin terhadap peningkatan kekerasan pada baja karbon sedang St-45 yang
diberikan perlakuan hardening dengan temperature 800oC. Hasil uji kekerasan
menunjukan bahwa terjadinya peningkatan kekerasan pada baja karbon St-45 yang
dihardening dan didinginkan dengan media air garam dan media oli mengalami
peningkatan dibandingkan dengan rata-rata spesimen awal tampa perlakuan panas.
Nilai kekerasan sebelum perlakuan panas yaitu (30.49 HRC) dan nilai kekerasan
setelah perlakuan panas dengan variasi media pendingin yaitu air air garam (24.34
%) sebesar (56.83 HRC), dan oli (13.37 %) sebesar (43.86 HRC) Media
pendinginan oli memberikan peningkatan kekerasan yang paling rendah diantara
media yang digunakan yaitu (13.37 %) sebesar (43.86 HRC). Media pendingin dan
peningkatan kekerasan yang paling tinggi dihasilkan oleh media pendinginan air
garam yakni (24.34 %) sebesar (56.83 HRC).