dc.description.abstract |
Pendahuluan: Merokok merupakan kebiasaan yang berdampak negatif terhadap
kesehatan, salah satunya dapat menurunkan jumlah leukosit, dimana kompone
pada leukosit berperan penting bagi kesehatan sistem tubuh. Saat ini terdapat dua
jenis rokok yang beredar, yaitu rokok konvensional dan rokok elektrik, sehingga
perbandingan efek keduanya menjadi relevan untuk diteliti. Tujuan: Penelitian
ini bertujuan untuk membandingkan total kadar leukosit antara perokok
konvensional dan perokok elektrik pada Bintara Polisi di Yanma Polda Sumatera
Utara. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan
desain cross-sectional. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak
statistik dan diuji dengan Independent Sample T-Test untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan signifikan kadar leukosit antara kedua kelompok perokok.
Hasil: Rata-rata total leukosit pada perokok konvensional tercatat sebesar 6.723 ±
878,864 sel/µl, sedangkan pada perokok elektrik sebesar 6.463,40 ± 776,325
sel/µl, dengan selisih 259,6 sel/µl yang lebih tinggi pada kelompok perokok
konvensional. Hasil uji menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan,
dengan nilai signifikansi > 0,05 (0,472 > 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil
Independent Sample T-Test, kadar leukosit pada perokok elektrik dan perokok
konvensional di Bintara Polisi Yanma Polda Sumatera Utara tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan. |
en_US |