Abstract:
Latar Belakang: Demam dengue merupakan masalah kesehatan utama di daerah
tropis, termasuk Kota Medan. Dalam 5 tahun terakhir, terjadi peningkatan suhu
rata-rata dan kasus dengue yang signifikan. Fenomena Extreme Heat diduga
mempengaruhi siklus hidup nyamuk vektor dengue, namun bukti korelasi lokal
masih terbatas.Tujuan: Menilai tren peningkatan kasus dengue dan Extreme Heat
di Kota Medan dari tahun 2020 hingga 2024 serta menganalisis hubungan antara
keduanya. Metode: Studi observasional dengan pendekatan analisis data sekunder
dari BMKG dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Data dianalisis
menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Ditemukan tren peningkatan suhu rata rata dan kasus dengue, terutama pada tahun 2022 dan 2024. Namun, hasil uji
korelasi menunjukkan hubungan positif yang sangat lemah dan tidak signifikan
secara statistik antara suhu dan jumlah kasus dengue (ρ=0,140; p=0,286).
Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan signifikan antara peningkatan suhu rata rata bulanan dan peningkatan kasus dengue di Kota Medan selama 5 tahun terakhir.
Faktor lain seperti kelembaban, curah hujan dan efek waktu tunda perlu
diperhitungkan dalam studi lanjutan.