dc.description.abstract |
Pendahuluan: Daun binahong (Anredera cordifolia) dikenal mengandung senyawa
bioaktif seperti flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan alkaloid yang berpotensi
memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
antibakteri ekstrak etanol daun binahong menghambat pertumbuhan bakteri
terhadap Staphylococcus Aureus secara in vitro. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental laboratorium menggunakan metode difusi cakram. Sampel
terdiri dari lima kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (aquadest), kontrol
positif (amoksisilin), dan ekstrak daun binahong dengan konsentrasi 20%, 25%, dan
30%, masing-masing dilakukan tiga kali pengulangan. Data dianalisis secara
univariat, kemudian dilakukan uji normalitas dan homogenitas, serta analisis non parametrik Kruskal-Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney. Hasil: Uji fitokimia
menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong mengandung flavonoid, fenol,
tanin, saponin, dan alkaloid. Namun, hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa
kelompok ekstrak binahong 20–30% tidak menghasilkan diameter zona hambat (0
mm). Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p =
0,008), dan uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan hanya signifikan antara
kelompok amoksisilin dan kelompok lainnya (p < 0,05). Kesimpulan: Ekstrak
etanol daun binahong pada konsentrasi 20%,25%,30% tidak efektif menghambat
pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro. |
en_US |