Abstract:
Pendahuluan : Batu Saluran Kemih (BSiK) adalah terbentuknya batu yanig
disebabkan oleh pengendapan kristal yang tersusun dari bahan organik dan
anorganik dalam urine yang jumlahnya berlebihan atau karena faktor lain yaing
mempengaruhi diaya larut substansi. Penyakit Batu Salurian Kemih meruipakan
penyakit ketiga terbaniyak di bidang urologi setelah infeksi saluran kemih (ISK) dan
pembesaran prostat benigna. Pria memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terkena
urolithiasis dibandingkan wanita, hal ini disebabkan karena saluran kemih pria lebih
panjang dibandingkan wanita sehingga meningkatkan risiko batu tersangkut di
sepanjang saluran kemih. Tujuan penelitiian ini adalah Untiuk mengietahui
hubunigan faktor resiko riwayat penyakit keluarga, kebiasaan konsumsi makanan,
kebiasaan konsumsi minuman, pekerjaan, riwayat penyakit terdahulu dan kebiasaan
berolahraga dengan penyakit batu saluran kemih (BSK) di RSU Putri Bidadari.
Metode : Jenis penelitiian ini mengguniakan desain peneilitian analiitik secaira
retrospektiif dengan pendekatan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan
pada bulan Januari 2025 di RSU Putri Bidadari Stabat. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu peneliti memilih individu
dengan jumlah sampel sebanyak 46 pasien. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian
bahwa Terdapat hubungan riwayat keluarga dengan BSK (p=0,019). Terdapat
hubungan kebiasaan konsumsi makanan dengan BSK (p=0,033). Terdapat
hubungan kebiasaan konsumsi minuman dengan BSK (p=0,004). Terdapat
hubungan pekerjaan dengan BSK (p=0,037). Ter dapat hubungan riwayat penyakit
terdahulu dengan BSK (p=0,010). Terdapat hubungan kebiasaan berolahraga
dengan BSK (p=0,026). Kesimpulan : Terdapat hubugan yang signifikan antara
faktor resiko riwayat penyakit keluarga, konsumsi makanan, konsumsi minuman,
pekerjaan, riwayat penyakit terdahulu dan kebiasaan olahraga terhadap kejadian
BSK di RSU Putri Bidadari Stabat.