Abstract:
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang
menyerang perempuan di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu faktor risiko yang
mendapat perhatian adalah konsumsi alkohol, yang diduga memiliki peran dalam
peningkatan agresivitas kanker payudara. Namun, keterkaitan antara karakteristik
konsumsi alkohol (frekuensi, jumlah, durasi) dengan tingkat keganasan kanker
payudara belum banyak diteliti secara lokal. Tujuan: Mengetahui hubungan antara
kebiasaan konsumsi alkohol (frekuensi, jumlah, durasi, dan jenis) dengan grading
kanker payudara pada pasien di RSU Haji Kota Medan. Metode: Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri
dari 35 pasien kanker payudara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dan
dipilih melalui metode purposive sampling. Data diperoleh dari wawancara dan
telaah rekam medis, kemudian dianalisis secara bivariat menggunakan Uji
Spearman. Hasil: Mayoritas responden adalah perempuan usia 50–59 tahun. Hasil
analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel riwayat konsumsi alkohol (frekuensi,
jumlah, durasi, dan jenis) memiliki hubungan yang signifikan secara statistik
dengan grading kanker payudara (p < 0,001). Sebagian besar responden dengan
konsumsi alkohol cenderung memiliki grading kanker payudara tingkat 3, yang
menunjukkan tingkat keganasan tertinggi. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang
signifikan antara kebiasaan konsumsi alkohol dengan tingkat keganasan (grading)
kanker payudara. Durasi konsumsi >5 tahun, jumlah konsumsi dalam kisaran 0–
499 ml per minggu, dan frekuensi 1–3 kali/minggu tetap menunjukkan pengaruh
terhadap peningkatan agresivitas kanker. Temuan ini menegaskan pentingnya
edukasi mengenai bahaya alkohol dalam konteks pencegahan kanker payudara.