Abstract:
Pendahuluan: Kerusakan hati akibat penggunaan paracetamol dosis tinggi
dapat menurunkan produksi albumin sebagai indikator fungsi hepar. Bunga
telang (Clitoria ternatea L.) diketahui memiliki kandungan flavonoid,
antosianin, dan senyawa bioaktif lain yang berpotensi sebagai antioksidan dan
hepatoprotektor. Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak bunga telang
terhadap kadar albumin darah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang
diinduksi paracetamol. Metode: Penelitian true experimental post-test with
control group menggunakan 34 ekor tikus yang dibagi 4 kelompok: kontrol
positif (K+), kontrol negatif (K−), perlakuan 1 (P1, ekstrak 250 mg/hari),
perlakuan 2 (P2, ekstrak 350 mg/hari). Induksi paracetamol dosis 27 mg/200
gBB. Pemeriksaan kadar albumin dengan spektrofotometer, analisis data
menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan post-hoc Bonferroni (α < 0,05).
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antar kelompok (p=0,001). Kadar
albumin terendah pada K− (2,52 ± 0,15 g/dL), sedangkan P2 hampir setara
dengan K+ (3,58 ± 0,33 g/dL vs 3,62 ± 0,64 g/dL). Kesimpulan: Ekstrak
bunga telang dosis 350 mg/hari efektif mencegah penurunan albumin akibat
induksi paracetamol dan berpotensi sebagai hepatoprotektor.