dc.description.abstract |
Pendahuluan: Stres adalah reaksi seseorang terhadap situasi yang memicu stres,
juga dikenal sebagai stresor. Rasa tekanan ini menyebabkan seseorang merasa
tertekan dan menyebabkan reaksi fisik dan mental. Stres adalah hal yang kerap
muncul dalam kehidupan sehari-hari dan tidak bisa dihindari dan dapat dialami oleh
semua orang. Stres akademik adalah jenis stres yang paling sering dialami oleh
mahasiswa. Tingkat stres mahasiswa kedokteran ditemukan lebih tinggi dari pada
mahasiswa profesi non-medis, hal tersebut dikarenakan oleh faktor emosi dan
kurangnya kepercayaan diri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
melihat persentase mahasiswa kedokteran dan mahasiswa ekonomi yang
mengalami stres. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan desain penelitian cross sectional dimana penelitian ini hanya mengambil
data sebanyak satu kali. Menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale
(DASS 42) dimana terdiri dari 14 pertanyaan. Hasil: Terdapat 102 (53,1%)
mahasiswa yang mengalami stres ringan yang terdiri dari 39 mahasiswa kedokteran
dan 63 mahasiswa ekonomi. Untuk stres sedang dialami oleh 78 (40,6%)
mahasiswa yang terdiri dari 51 mahasiswa kedokteran dan 27 mahasiswa ekonomi.
Untuk stres parah dialami oleh 11 (5,7%) mahasiswa yang terdiri dari 5 mahasiswa
kedokteran dan 6 mahasiswa ekonomi. Sedangkan untuk stres sangat parah hanya
dialami oleh 1 (0,5%) mahasiswa kedokteran. Kesimpulan: Mayoritas mahasiswa
kedokteran mengalami stres sedang. Sedangkan mayoritas mahasiswa ekonomi
mengalami stres ringan. |
en_US |