Abstract:
Penelitian dilaksanakan
di laboratorium kultur jaringan Alifa Agricultural Research Center (Alifa-ARC), Jl.
Brigjend Katamso N0. 454/51C, Kel Kampung Baru, Kec. Medan Maimun, Kota
Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2025. Tujuan
penelitian untuk mendapatkan konsentrasi BAP dan NAA yang tepat dalam
menghasilkan tunas terbanyak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama
pemberian konsentrasi BAP yaitu: B0: Tanpa Hormon (Kontrol), B1: 1,0 mg/l, B2:
2,0 mg/l dan B3: 3,0 mg/l, faktor kedua pemberian NAA yaitu: N0: Tanpa Hormon
(Kontrol), N1: 0,5 mg/l, N2: 1 mg/l dan N3: 1,5 mg/l. Parameter yang diamati adalah
persentase hidup, persentase kontaminasi, tinggi tunas (cm), jumlah tunas (unit),
jumlah daun (helai) dan jumlah akar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan
uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple range Test (DMRT) pada α 1%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perlakuan BAP (Benzyl Amino Purin) memberikan
pengaruh tidak nyata pada seluruh parameter pengamatan. Perlakuan NAA
(Naphthalena Acetic Acid) memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah akar
N3 (1,5 mg/l) dan jumlah daun tertinggi pada perlakuan N3 (1.13 helai) .