dc.description.abstract |
Sistem pentanahan penting untuk keselamatan, proteksi peralatan, dan stabilitas
sistem kelistrikan. Pemilihan antara elektroda batang dan pelat kerap menjadi
tantangan karena melibatkan pertimbangan teknis dan ekonomis. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat aplikasi perhitungan sistem pentanahan berbasis GUI di
MATLAB untuk membantu dan memudahkan dalam analisis dan perbandingan
kedua jenis elektroda. Matode penelitian yang digunakan adalah metode observasi
yaitu dengan melakukan pengukuran langsung pada sistem pentanahan tiang
transmisi xxx kV GI Namorambe menggunakan alat ukur Earht Tester dan juga
menggunakan metode simulasi sebagai alat perhitungan nilai resistansi pentanahan
yang parameternya dapat dikonfiguasikan agar mendapatkan nilai yang diinginkan.
Aplikasi ini dapat menghitung resistansi tanah dan estimasi biaya secara akurat,
dilengkapi fitur validasi input dan umpan balik visual. Simulasi menunjukkan
kedua sistem mampu mencapai target resistansi <x,xx Ω sesuai hasil pengukuran
langsung dan <5 Ω sesuai standar PUIL pada tanah sangat konduktif (ρ=xx Ω.m):
elektroda batang xx m menghasilkan x.xxxx Ω, dan elektroda pelat 𝑥 × 𝑥 m pada
kedalaman x.x m menghasilkan x.xxxx Ω. Namun, biaya total sistem batang hanya
sekitar Rp x.xxx.xxx, jauh lebih rendah dibanding pelat yang mencapai Rp
xx.xxx.xxx. Terdapat biaya yang signifikan antara kedua sistem untuk mencapai
performa teknis yang sebanding. Analisis menunjukkan bahwa meskipun elektroda
pelat memberikan resistansi x,xx % lebih rendah dari elektroda batang, peningkatan
ini tidak sebanding dengan lonjakan biaya. Dari perhitungan Matlab GUI dihasilkan
bahwa elektroda batang merupakan sistem pentanahan yang paling optimal. Sistem
pelat hanya disarankan untuk kondisi khusus dengan batas ruang ekstrem atau
kebutuhan resistansi sangat rendah tanpa batasan biaya. |
en_US |