dc.description.abstract |
Latar Belakang: Lemak yang menumpuk bisa jadi penyebab datangnya berbagai
macam penyakit, salah satunya adalah DM. Memiliki lemak yang berlebih tak
hanya terjadi pada seseorang yang lanjut usia, melainkan bisa saja dialami oleh
seseorang yang masih remaja. Kelebihan lemak tubuh dapat mempengaruhi
metabolisme glukosa dalam tubuh. Lemak tubuh yang berlebih dapat
meningkatkan resistensi insulin, yang menghambat kemampuan tubuh untuk
menggunakan insulin secara efektif. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian
analitik observasional dengan studi desain cross sectional. Menggunakan
sebanyak 80 responden diantaranya 13 laki-laki dan 67 perempuan. Penelitian ini
dilakukan selama 2 hari berturut-turut dengan melakukan wawancara untuk
identitas data seperti nama, usia dan jenis kelamin. Kemudian melakukan
pemeriksaan fisik seperti berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh,
persentase massa lemak dan kadar gula darah. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada usia 19 tahun, yaitu
sebanyak 32 orang (40,0%). Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar responden
adalah perempuan, yaitu sebanyak 67 orang (83,8%). Persentase massa lemak
mayoritas responden termasuk dalam kategori tinggi, yaitu sebanyak 31 orang
(38,8%). Kadar gula darah puasa mayoritas responden berada dalam kategori
normal, yaitu sebanyak 78 orang (97,5%). Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagian
besar responden berada dalam kategori normal, yaitu sebanyak 39 orang (48,8%).
Analisis data menggunakan uji uji Spearman Rho menunjukkan nilai koefisien
korelasi sebesar 0,105 dengan signifikansi (p-value) sebesar 0,354 (p > 0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara persentase massa
lemak dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa dalam penelitian ini. |
en_US |