dc.description.abstract |
Latar Belakang: Hati merupakan organ penting yang berperan dalam
metabolisme dan detoksifikasi. Paparan zat toksik seperti parasetamol dalam dosis
tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati yang ditandai dengan peningkatan kadar
bilirubin darah. Salah satu tanaman yang diketahui memiliki efek hepatoprotektif
adalah bunga telang (Clitoria ternatea L.) karena kandungan flavonoid dan
senyawa antioksidannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas ekstrak bunga telang dalam menurunkan kadar bilirubin darah pada
tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi parasetamol. Metode: Penelitian
ini menggunakan rancangan true experimental dengan pendekatan posttest with
control group design. Sampel sebanyak 34 ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok,
yaitu kelompok kontrol negatif (K−), kontrol positif (K+), dan empat kelompok
perlakuan. Perlakuan terdiri dari P1 (ekstrak 250 mg/kgBB + parasetamol), P2
(ekstrak 350 mg/kgBB + parasetamol), P3 (ekstrak 250 mg/kgBB + parasetamol
secara bersamaan), dan P4 (ekstrak 350 mg/kgBB saja). Kadar bilirubin diukur
menggunakan alat spektrofotometer. Hasil: Rata-rata kadar bilirubin terendah
ditemukan pada kelompok P1 yaitu 0,08 ± 0,056 mg/dl. Hasil analisis statistik
menggunakan uji One Way ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antar kelompok (p=0,774). Kesimpulan: Ekstrak bunga telang
(Clitoria ternatea L.) menunjukkan potensi sebagai agen hepatoprotektif, namun
belum memberikan perbedaan yang signifikan terhadap penurunan kadar bilirubin
darah tikus yang diinduksi parasetamol. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan
variasi dosis dan durasi perlakuan. |
en_US |