Abstract:
Latar belakang: Trichophyton mentagrophytes adalah jenis dermatofita yang
biasanya menyerang lapisan tubuh yang kaya akan keratin seperti rambut, kulit
maupun kuku. Daun pepaya (Carica papaya L.) sering dipergunakan sebagai
alternatif pengobatan karena memiliki senyawa yang kaya akan alkaloid, flavonoid,
saponin, dan tannin yang dapat dimanfaatkan sebagai antifungi. Tujuan: Untuk
mengetahui daya hambatan ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap
pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes. Metodologi: Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimental dengan desain posttest
only control group, yaitu dengan memberikan perlakuan berupa ekstrak etanol daun
pepaya (Carica papaya L.) menggunakan konsentrasi 30%, 40% dan 50 %,
itrakonazol (kontrol positif), DMSO (kontrol negatif). Uji ini menggunakan potato
dextrose agar dengan metode disk difusi untuk melihat konsentrasi yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes. Hasil Penelitian:
Membuktikan bahwa ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) menggunakan
konsentrasi 30%, 40% dan 50% mampu menghambat pertumbuhan Trichophyton
mentagrophytes. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun papaya (Carica papaya L.)
berpotensi sebagai antifungi pada pertumbuhan Trichophyton mentagrophytes.
Penggunaan konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) 50%
merupakan konsentrasi terbaik yang memberikan efek hambatan dibandingkan
dengan konsentrasi ektrak etanol daun pepaya 30% dan 40% pada pertumbuhan
Trichophyton mentagrophytes.