Abstract:
Pendahuluan: Kejang demam merupakan gangguan kejang yang paling umum
terjadi pada usia 6-60 bulan dan tidak memiliki infeksi intrakranial. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir, status
gizi, dan jenis kelamin dengan kejadian kejang demam pada anak usia 6-60 bulan
yang dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Metode: Penelitian dilaksanakan
dengan analitik observasional menggunakan desain potong lintang. Data penelitian
diperoleh dari rekam medik di RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan metode
purposive sampling dan pengambilan data sejak Januari-Februari 2025. Sampel dari
penelitian ini adalah anak yang berumur 6 bulan hingga 60 bulan yang menderita
kejang demam yang dirawat inap pada tahun 2024 serta memenuhi kriteria dari
peneliti. Analisis statistik memakai uji chi-square. Hasil: Hasil ditemukan
sebanyak 50 sampel, kejadian kejang demam terjadi pada anak laki-laki 55,10%
dan perempuan 44,90%. Peneliti memakai chi-square dan didapatkan p-value berat
badan lahir (p = 0,021), status gizi (p = 0,930) dan jenis kelamin (p = 0,006).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara berat badan lahir dan jenis kelamin dan
tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian kejang demam.