Abstract:
Pendahuluan : Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mengubah
pola interaksi dan aktivitas anak usia dini. Gadget seperti smartphone, tablet, dan
perangkat elektronik lainnya kini menjadi bagian dari rutinitas anak, baik untuk
hiburan maupun pendidikan. Namun, penggunaan tanpa pengawasan dapat
menimbulkan dampak negatif, salah satunya gangguan status gizi seperti kelebihan
berat badan atau obesitas akibat rendahnya aktivitas fisik. Masa usia 3–5 tahun
merupakan periode emas perkembangan yang sangat rentan terhadap pengaruh
lingkungan, termasuk paparan teknologi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara intensitas pemakaian gadget dengan IMT pada anak
usia 3-5 tahun. Metode: Penelitian ini penelitian analitik observasional dengan
desain potong lintang. Sampel berjumlah 60 anak usia 3-5 tahun yang bersekolah di
PAUD Harapan Islamiyah dan TK Aisyiyah, dipilih menggunakan total sampling.
Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran IMT besdasarkan kurva CDC
2000. Analisis data dilakukan Secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher Freeman-Halton Exact Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian
besar anak berada dalam kategori IMT normal (53,3%), diikuti oleh gizi kurang
(26,7%), obesitas (13,3%), dan overweight (6,7%). Sementara itu, intensitas
pemakaian gadget terbanyak berada pada kategori sedang (38,3%), diikuti intensitas
rendah (33,3%) dan tinggi (28,3%). Anak dengan intensitas pemakaian gadget tinggi
memiliki proporsi obesitas tertinggi yaitu 41,2%. Berdasarkan uji statistic didapatkan
hubungan yang signifikan anatara intensitas pemakaian gadget dengan IMT dengan
Sig.<0,001 Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas
pemakaian gadget dengan IMT pada anak usia 3-5 tahun.