Abstract:
Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
antara persepsi orang tua dan tingkat pendidikan orang tua di RSU Haji Medan
terhadap kejadian kejang demam setelah vaksinasi Pentabio. Kejang demam
merupakan salah satu efek samping yang sering dikhawatirkan oleh orang tua
setelah vaksinasi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan
pendekatan kuantitatif, melibatkan 100 responden yang terdiri dari orang tua yang
memiliki anak yang telah mendapatkan vaksinasi. Metode: Data dikumpulkan
melalui kuesioner yang mengukur persepsi orang tua mengenai vaksinasi dan
tingkat pendidikan orang tua. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji
statistik untuk menentukan hubungan yang signifikan antara variabel. Hasil:
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan orang tua dengan persepsi mereka mengenai kejang demam
pasca vaksinasi. Orang tua dengan pendidikan yang lebih tinggi cenderung
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang vaksinasi dan risiko yang terkait,
sehingga mengurangi kecemasan mereka. Sebaliknya, orang tua dengan tingkat
pendidikan yang lebih rendah menunjukkan tingkat kekhawatiran yang lebih
tinggi dan pemahaman yang lebih rendah mengenai vaksinasi. Kesimpulan:
penelitian ini menunjukkan pentingnya meningkatkan pendidikan kesehatan bagi
orang tua untuk mengurangi ketakutan yang tidak berdasar terkait efektivitas dan
keamanan vaksinasi. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan penerimaan
vaksinasi dan menurunkan kejadian kejang demam setelah vaksinasi.