Abstract:
Latar Belakang: Game online menjadi bentuk hiburan digital yang
banyak diminati oleh mahasiswa, termasuk mahasiswa kedokteran. Namun,
penggunaan secara berlebihan dapat memicu kecanduan dan berisiko
menimbulkan gejala stres. Mahasiswa kedokteran merupakan kelompok yang
rentan terhadap stres akibat beban akademik yang tinggi, sehingga penting untuk
meneliti keterkaitan antara kecanduan game online dan gejala stres. Metode:
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan
cross-sectional. Sampel sebanyak 165 mahasiswa angkatan 2024 diambil melalui
teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Game Addiction
Scale (GAS) dan Kessler Psychological Distress Scale (K10). Hasil: Mayoritas
responden berada pada kategori tidak adiktif (58,2%), dan sebanyak 64,8%
mengalami gejala stres dalam berbagai tingkat. Hasil analisis menunjukkan
terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecanduan game online dan
gejala stres (r = 0,251; p = 0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan positif
signifikan antara tingkat kecanduan game online dan gejala stres pada mahasiswa
kedokteran. Meskipun kekuatan hubungan tergolong lemah, hasil ini menekankan
pentingnya kesadaran dalam penggunaan game online agar tidak berdampak
negatif pada kesehatan psikologis.