dc.description.abstract |
Latar belakang: Prokrastinasi akademik adalah masalah perilaku yang umum
terjadi di kalangan mahasiswa, terutama pada program-program yang menuntut
seperti pendidikan kedokteran. Faktor-faktor psikologis seperti gejala depresi,
gejala kecemasan, dan gejala stres diduga mempengaruhi kecenderungan
mahasiswa untuk menunda tugas-tugas akademik. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gejala depresi, gejala kecemasan,
dan gejala stres dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) angkatan 2021. Metode:
Penelitian analitik potong lintang dilakukan pada bulan desember 2024 yang
melibatkan 78 mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang dipilih melalui
pengambilan sampel acak sistematis. Data dikumpulkan dengan menggunakan
instrumen standar: Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21) dan Irrational
Procrastination Scale (IPS). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji
korelasi spearman dengan ambang batas signifikansi yang ditetapkan pada p
<0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif moderat yang
signifikan secara statistik antara gejala depresi dan prokrastinasi akademik (r =
0.635, p <0.001), gejala cemas dan prokrastinasi akademik (r = 0.885, p <0.001),
serta gejala stres dan prokrastinasi akademik (r = 0.564, p <0.001). Kesimpulan:
gejala depresi, gejala kecemasan, dan gejala stres secara signifikan berhubungan
dengan tingkat prokrastinasi akademik yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa
kedokteran. Temuan ini menyoroti perlunya intervensi kesehatan mental untuk
mengatasi perilaku penundaan dan mendukung kinerja akademik. |
en_US |