Abstract:
Penggunaan tungku pembakaran biomassa sebagai sumber panas untuk
pengeringan gabah telah menjadi alternatif yang menarik. Bahan bakar seperti
sekam padi dan tempurung kelapa tersedia melimpah dan dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi terbarukan. Menurut penelitian sebelumnya, laju
perpindahan panas pada tungku biomassa sangat dipengaruhi oleh kecepatan udara
yang diberikan. Pada bahan bakar tempurung kelapa, laju perpindahan panas
keseluruhan meningkat dari 15.272 watt pada kecepatan udara 8,5 m/s menjadi
23.326 watt pada kecepatan 14,5 m/s. Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah
Menganalisis laju perpindahan panas pada tungku pembakaran untuk proses
pengeringan gabah padi, Seberapa besar pengaruh energi panas pada box pengering
mempengaruhi pengurangan kadar air pada gabah padi. Uji coba alat dilakukan di
desa tanjung gusti dusun 3 kecamatan galang dengan gabah padi sebanyak 80 kg.
Jadi pada setelah proses pengeringan gabah padi mengalami penurunan kadar air
sebesar 7,5 %. Jika kadar air awal pada gabah adalah 21% maka kadar air pada
gabah setelah dikeringkan adalah 21% - 7,5 %. Jadi kadar air pada gabah setelah
dikeringkan adalah 13,5%. Laju perpindahan panas tertinggi pada sisi tungku atas
dan bawah sebesar 1321,4 W. Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu ruang
pemanas adalah sekitar 58,35 kJ.