dc.description.abstract |
Keterbukaan informasi publik merupakan bagian penting dalam mewujudkan
pemerintahan yang transparan. Sekretariat DPRD Kota Medan berperan dalam
memastikan akses informasi publik, namun menghadapi kendala seperti
keterbatasan SDM dan penyebaran hoaks. Penelitian ini bertujuan menganalisis
strategi komunikasi yang digunakan dalam menangani keterbukaan informasi
publik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari ASN dan
masyarakat yang berkaitan langsung dengan layanan informasi DPRD. Hasil
penelitian menunjukkan strategi komunikasi meliputi penyederhanaan bahasa,
pemanfaatan media sosial dan website, serta peran aktif PPID. Meski akses
informasi membaik, masih ditemukan hambatan dalam efektivitas komunikasi dan
literasi masyarakat. Diskusi menunjukkan strategi komunikasi DPRD sudah sesuai
dengan pendekatan komunikasi strategis, namun perlu peningkatan dari sisi
teknologi, SDM, dan partisipasi publik. |
en_US |