Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk Mengidentifikasi pemetaan (mapping) rantai
nilai keripik ubi kayu dan menganalisis kegiatan peningkatan (upgrading) yang
dilakukan para pelaku dalam rantai nilai keripik ubi kayu di desa air hitam. Data
dianalisis secara kualitatif (deskriptif) dan metode kuantitatif. Metode deskriptif
digunakan untuk memberikan pemahaman dasar pembaca terkait keripik ubi kayu
di Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang,Kabupaten Langkat. Kemudian untuk
memberikan gambaran aliran rantai nilai di dalam pemasaran keripik ubi kayu
dilihat dari Analisis pemetaan(mapping) rantai nilai Serta bagaimana petani dan
pelaku dalam rantai nilaimelakukan peningkatan (upgrading) Keripik ubi kayu di
Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat . Perhitungan kuantitatif
dilakukan untuk mengolah data analisis nilai tambah pada setiap rantai yang
terkait.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Analisis rantai nilai menghasilkan
identifikasi aktivitas utama dan aktivitas pendukung dari keripik ubi kayu yang
diproduksi. Selain itu dari analisis ini diketahui bahwa value added yang
diperkirakan untuk seratus Kg ubi kayu yaitu sebesar Rp. 2.005.000. Value added
berpotensi untuk dikembangkan dengan melakukan produksi dalam skala besar
untuk meingkatkan penjualan. Sementara itu peningkatan rantai nilai
diidentifikasi dalam beberapa aspek peningkatan yaitu proses, produk, dan fungsi.
Peningkatan rantai nilai dapat dilihat pada tabel 7. Kinerja keseluruhan rantai nilai
dapat ditingkatkan melalui penentuan tingkatan dalam rantai nilai yang paling
efektif
Untuk pemilik usaha keripik ubi kayu disarankan menambah volume bahan
baku untuk produksi keripik ubi kayu dan lebih banyak melakukan mitra dengan
pedagang lainnya.