Abstract:
Penelitian ini dilakukan di area percobaan yang terletak di Jalan Dwikora
Pasar VI Dusun XXV, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, pada ketinggian sekitar 21 meter di atas permukaan laut. Penelitian akan
dilaksanakan dari bulan Agustus hingga Oktober 2024. Metode yang diterapkan
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang melibatkan dua faktor, yakni:
Faktor pupuk Kandang Kambing, dengan empat taraf: K0: Kontrol, K1: 35g/polibeg,
K2: 70g/polibeg, K3: 105g/polibeg. Faktor Pupuk Guano: G0: Kontrol, G1: 20g per
polibeg, G2: 40g per polibeg, G3: 60g per polibeg. Data yang diperoleh dari
penelitian akan dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan Analisis Varians
(ANOVA) yang menerapkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, guna
menilai pertumbuhan dan hasil dari tanaman bawang merah. Apabila terdapat
perbedaan yang signifikan, analisis akan dilanjutkan dengan pengujian perbedaan
rata-rata menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat
signifikansi sebesar 5%. Parameter yang dianalisis mencakup tinggi tanaman,
jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, jumlah umbi per plot, bobot umbi per
rumpun, dan bobot umbi per plot.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang kambing
memberikan dampak yang signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
umbi per rumpun, jumlah umbi per plot, serta bobot umbi per rumpun dan per plot
pada rata-rata umur 8 minggu setelah tanam. Pupuk guano dampak terhadap tinggi
tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per plot, serta berat umbi per rumpun dan per
plot pada usia yang sama, namun tidak berdampak pada jumlah umbi per rumpun.
Selain itu, campuran penggunaan pupuk kandang dari kambing dan pupuk guano
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap jumlah daun serta berat umbi per
plot pada usia 8 MST.