dc.description.abstract |
Film merupakan salah satu jenis hiburan yang sering dikonsumsi oleh orang-orang untuk
menghibur dirinya dari rutinitas melelahkan. Selain menghibur masyarakat, film juga berguna
sebagai sarana pendidikan politik karena film dapat memengaruhi pola pikir masyarakat
berdasarkan muatan pesan yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan
politik yang terdapat pada film “AUTOBIOGRAPHY” karya Makbul Mubarak dan Film “SIAPA
DIATAS PRESIDEN” karya Rahabi Mandra. Fokus penelitian adalah untuk mengetahui pesan
politik yang terkandung dalam film “AUTOBIOGRAPHY” dan Film “SIAPA DIATAS
PRESIDEN”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis
semiotika Charles Sanders Pierce. Pierce mengkategorikan teori segitiga makna yang terdiri dari
tiga elemen utama yaitu tanda, objek dan interpretant. Teknik pengumpulan data melalui
observasi dan dokumentasi tiap adegan yang terkandung pesan politik. Film
“AUTOBIOGRAPHY” menceritakan Seorang pemuda bekerja sebagai pembantu rumah tangga
di sebuah rumah kosong. Ketika pemiliknya kembali untuk memulai kampanye pemilihan
walikota, pemuda tersebut terikat dengannya dan membelanya ketika kampanyenya dirusak,
sehingga memicu rantai kekerasan. Sementara itu, film “SIAPA DIATAS PRESIDEN”
menceritakan kisah berpusat pada persaingan ketat menuju kursi kepresidenan. Bagas, salah satu
calon presiden, harus bersaing dengan tokoh-tokoh politik lainnya. Ambisi Bagas untuk meraih
kekuasaan begitu besar, namun ia harus menghadapi berbagai rintangan dan intrik politik yang
rumit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua film tersebut berhasil menunjukkan bahwa
kedua film tersebut berhasil menyampaikan pesan politik yang kuat melalui simbol –simbol visual
dan naratif yang digunakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kajian
semiotika film serta memperkaya pemahaman tentang penyampaian pesan politik melalui media
audiovisual. |
en_US |