Abstract:
Film yang merupakan salah satu bentuk dari komunikasi massa yang diperegunakan
sebagai alat menyampaikan pesan. Film yang memiliki fungsi sebagai hiburan, juga
berfungsi sebagai media edukatif dan informatif untuk para komunikannya. Film
yang diproduksi dengan Teknik perekaman dengan kamera lalu di sunting
menggunakan perangkat lunak yang kemudian di distribusikan lewat bisokop,
televisi hingga platform digital. Dengan berbagai genre yang ada film seringkali
menyuguhkan kebiasaan yang terjadi di Masyarakat. Penelitian
ini
akan
menganalisis konstruksi patriarki yang terdapat pada film “Tuhan, Izinkan Aku
Berdosa” karya Hanung Bramantyo dan Film “Yuni” karya Kamila Andini. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif lalu di analisis
menggunakan analisis semiotika milik Charles Sanders Peirce, yaitu dengan melihat
tanda (sign), objek (object), dan interpretasi (interpretant). Melalui pengumpulan
data dokumentasi berupa capture pada setiap adegan yang terdapat pada film yang
mengandung indikator konstruksi patriarki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” karya Hanung Bramantyo dan Film “Yuni”
karya Kamila Andini mengandung unsur Konstruksi patriarki yang digambarkan
dengan adanya nilai kekuasaan laki-laki, pembatasan hak perempuan dan
ketidaksetaraan gender didalamnya.