Abstract:
Komunikasi interpersonal dalam bentuk verbal dan non verbal merupakan pola
komunikasi yang dipakai oleh pelatih dengan atlet disabilitas. Kekurangan yang
dimiliki setiap atlet pastinya berbeda-beda. Ada atlet yang tuna netra, tuna rungu
wicara dan tuna daksa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola komunikasi
interpersonal pelatih dan atlet disabilitas. Jenis penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif dimana teknik yang digunakan dalam penelitian ini
ialah observasi dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan 2
tahap yaitu penelitian data di lapangan dan analisis setelah data terkumpul.
Narasumber dalam penelitian ini ialah pelatih dan atlet disabilitas dari beberapa
cabor. Beberapa cabor yang diteliti ialah para atletik (lari dan balap kursi roda), para
tenpin bowling, dan para tenis meja. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada
narasumber dibuat dalam beberapa kategorisasi, yaitu 1) frekuensi komunikasi, 2)
durasi komunikasi, 3) pesan, 4) bentuk komunikasi verbal dan non verbal, 5)
keterbukaan, 6) empati, 7) dukungan, 8) sikap positif, dan 9) kesetaraan. Hasil dari
penelitian ini adalah komunikasi antar pribadi dapat membantu pelatih dalam melatih
dan pembinaan mental pada atlet. Pola komunikasi interpersonal dalam bentuk verbal
dilakukan pada atlet tuna daksa dan tuna netra sedangkan bentuk non verbal
digunakan pada atlet tuna rungu wicara.