Abstract:
Andre, “Respons pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris
L.) terhadap pemberian pupuk organik cair urine sapi dan pupuk kascing”
dibimbing oleh : Ir. Risnawati, M.M. Urine sapi merupakan bahan organik yang
bisa dimanfaatkan menjadi pupuk cair bagi tanaman. POC Urine sapi mengandung
unsur hara N : 2,7%, P : 2,4%, K : 3,8% dan bahan organik yang berperan
memperbaiki struktur tanah. Urine sapi dapat digunakan langsung sebagai pupuk,
baik sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan. Kascing merupakan pupuk
organik yang berguna bagi pertumbuhan tanaman dan mengandung unsur hara N :
1,38%, P : 1,61% dan K : 0,93%. Pupuk kascing mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan kesuburan tanah, unsur hara tanaman, memperbaiki struktur tanah,
menetralkan pH tanah dan meningkatkan daya ikat air pada tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil tanaman buncis
(Phaseolus vulgaris L.) terhadap pemberian pupuk organik cair urine sapi dan
kascing.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Sampali Jalan Dwikora Pasar
VI Dusun XXV Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, dengan Ketinggian ± 25 meter di atas permukaan laut. Dilaksanakan pada
bulan Oktober-Desember 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor yaitu : Faktor POC
urine sapi, dengan 4 taraf : S0 : Kontrol, S1 : 45 ml/1 L air, S2 : 60 ml/ 1 L air, S3 :
75 ml/1 L air. Faktor kascing: K0 :Kontrol, K1 : 45g/polybag, K2 : 90 g/polibag, K3
: 135 g/polybag. Data hasil penelitian akan dianalisis pertama menggunakan
Analysis of Variance (ANOVA) Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial untuk
melihat pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Hasil yang berbeda nyata
(signifikan) akan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5%. Parameter yang diukur adalah
tinggi tanaman, jumlah daun, umur panen, panjang polong per tanaman, jumlah
polong per tanaman, bobot polong per sampel dan bobot polong per plot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair urine sapi
berpengaruh nyata dengan dosis optimal pada taraf S3 : 75 ml/1 L air terhadap
pengamatan tinggi tanaman : 33,33 cm, jumlah daun : 39,59 helai, umur panen :
50,83 hari, panjang polong per tanaman : 11,84 cm, jumlah polong per tanaman :
4,95 buah, bobot polong per sampel : 19,74 gram dan bobot polong per plot : 17,79
gram. Perlakuan kascing berpengaruh nyata dengan dosis optimal pada taraf K3 :
135 g/polybag terhadap pengamatan tinggi tanaman : 32,78 cm, jumlah daun : 41,79
helai, umur panen : 51,42 hari, panjang polong per tanaman : 11,99 cm, jumlah
polong per tanaman : 4,98 buah, bobot polong per sampel : 19,67 gram dan bobot
polong per plot : 17,90 gram.