dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pengembangan
kearifan lokal melalui event "Sabang Marine Festival" yang diselenggarakan oleh
Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Event ini dirancang untuk
mempromosikan potensi bahari, pariwisata, dan ekonomi kreatif Kota Sabang, serta
memperkuat identitas budaya lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang
diterapkan oleh BPKS melibatkan penggunaan media sosial, promosi tradisional
seperti billboard dan flyer, serta kolaborasi dengan pemerintah setempat dan
masyarakat lokal. Teori AIDA (Awareness, Interest, Desire, Action) digunakan
sebagai model strategi komunikasi untuk menarik perhatian wisatawan domestik
dan internasional. Kearifan lokal yang ditampilkan dalam event ini meliputi Hukom
Adat Laot, Tarek Pukat, Geulayang Tunang, dan Khanduri Laot, yang berhasil
menarik minat wisatawan dan meningkatkan partisipasi masyarakat lokal.
Tantangan utama dalam penyelenggaraan event ini adalah koordinasi antar pihak
terkait dan komunikasi yang intensif dengan komunitas lokal. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah bahwa strategi komunikasi yang terintegrasi dan inovatif
berperan penting dalam mempromosikan kearifan lokal dan meningkatkan daya
tarik wisata Kota Sabang. Saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan
promosi melalui influencer dan media digital untuk menjangkau audiens yang lebih
luas. |
en_US |