dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis Seed Bank gulma pada
berbagai kedalaman tanah dan sistem tanam tanaman padi (Oryza sativa L).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan
3 ulangan dan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama jenis sistem tanah (A) dengan
taraf A1 = padi sawah konvensonal, A2 = padi ladang, A3 = padi sawah sistem jajar
legowo, A4 = padi sistem SRI . Faktor kedua kedalaman tanah (P) dengan taraf P1
= 0-10 cm, P2 = 11-20 cm, P3 = 21-30 cm, P4 = 31-40 cm. Data hasil penelitian
dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui
waktu tumbuh gulma,jumlah gulma dan biomassa gulma pada berbagai kedalaman
tanah dan sistem tanam tanaman padi (Oryza sativa L). Hasil yang berbeda nyata
(signifikan) akan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5%. Parameter lainnya adalah
pengamatan summed dominan dan rasio (SDR) di tempat pengambilan sampel,
pengamatan summed dominance dan rasio (SDR) setelah perlakuan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam berpengaruh nyata terhadap
parameter waktu tumbuh gulma dan jumlah gulma. Perlakuan kedalaman tanah
berpengaruh nyata terhadap waktu tumbuh gulma, jumlah gulma dan biomassa
gulma. Interaksi dari perlakuan sistem tanam dan kedalaman tanah berpengaruh
nyata terhadap semua parameter. Data pengamatan di lapangan SDR menunjukkan
gulma tertinggi dengan sistem tanam konvensional yaitu Eleusine indica 56,19%,
SDR gulma tertinggi pada lahan padi ladang yaitu ludwigia octovalvis 45,05%,
SDR gulma tertinggi dengan sistem tanam ladang yaitu Eleusine indica 49,22%,
SDR gulma tertinggi dengan sistem tanam SRI yaitu Eleusine indica 59,12%. Data
pengamatan setelah pengambilan sampel menunjukkan SDR gulma tertinggi sistem
tanam konvensional yaitu Eleusine indica pada semua kedalaman tanah, 0-10 cm
66,94%, 11-20 cm 66,75%, 21-30 cm 55,99%, 31-40 cm 62,43%. SDR gulma
tertinggi pada lahan padi ladang kedalaman 0-10 adalah Alternantera sessilis
30,44%, kedalaman 11-20 Alternantera sessilis 29,72%, kedalaman 21-30, Cleome
rutidosperma 46,97% dan kedalaman 31-40 Cleome rutidosperma 26,10%. SDR
gulma tertinggi pada sistem tanam jajar legowo kedalaman 0-10 Eeusine indica
26,00%, kedalaman 11-20 Oldenlandia corymbosa 22,67%, kedalaman 21-30
Oldenlandia corymbosa 22,41% dan kedalaman 31-40 Oldenlandia corymbosa
50,40%. SDR gulma tertinggi pada sistem tanam SRI kedalaman 0-10 Eleusine
indica 17,00%, kedalaman 11-20 Eleusine indica 30,95%, kedalaman 21-30
Eleusine indica 55,39% dan kedalaman 31-40 Althernantera sessilis 50,40%. |
en_US |