Abstract:
Pembangunan pertanian di indonesia diarahkan menuju pembangunan pertanian
berkelanjutan (sustainable agriculture). Salah satu daerah potensial pertanian
adalah Kabupaten Batubara terutama di Desa Pematang Cengkering, namun
tantangan yang dihadapi keberhasilan program-program pemberdayaan ini tidak
selalu berjalan mulus. Di berbagai daerah, masih terdapat kesenjangan antara
kebijakan yang dicanangkan dengan implementasi di lapangan. Pemerintah desa
pematang cengkering menyadari bahwa komunikasi yang efektif adalah kunci
untuk menjembatani berbagai tantangan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisis strategi komunikasi pemerintahan desa dalam
menjalankan program pemberdayaan petani pada desa pematang cengkering batu
bara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pendekatan ini
bertujuan untuk memahami konteks, makna, dan pengalaman yang dialami oleh
individu atau kelompok dalam konteks sosial yang spesifik. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi non
partisipan, teknik wawancara tidak terstruktur, dan teknik dokumentasi. Informan
dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Humas Desa Cekering, Kabupaten Batu
Bara, dan juga 3 petani di Desa Cekering, Kabupaten Batu Bara. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa pemerintah desa cekering, kabupaten batubara telah
menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk memastikan pemahaman petani
terhadap program pemberdayaan, yaitu menggunakan bahasa yang sederhana,
media visual, dan pendekatan langsung melalui tokoh masyarakat.