Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk (1). Untuk mengetahui brsaran biaya yang di perlukan
dalam peroses pembuatan keripik singkong. (2). Untuk mengetahui berapa besar
pendapatan yang di peroleh dalam home industry keripik singkong selasih tersebut. (3).
Untuk mengetahui tingkat kelayakan dari usaha home industry keripik singkong selasih
tersebut. Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Asahan, Kecamatan Kisaran Timur, Di
Desa Sentang. Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif yang dilakukan observasi, wawancara dan kuisioner. Sempel yang di
gyunakan dalam penelitian ini berjumlah 1 orang pengusaha home industry tersebut.
Metode pengambilan sempel menggunakan total sampling. Menggunakan data primer
dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa hasil
penerimaan dari usaha jamur merang di kabupaten asahan sebesar Rp. 195.000.000
dengan pendapatan sebesar Rp. 109.297.833 dalam 1 bulan peroduksi. Berdasarkan
analisis kelayakan menunjukan bahwa nilai BEP/ titi impas peroduksi sebesar 218 kg dan
berdasarkan hasil penelitian bahwa jumlah peroduksi keripik singkong di lokasi
penelitian lebih besar yaitu 300 Kg NPV yang di hasil kan menggunakan Df 15% yaitu
sebesar 144.929.136. IRR sebesar 36% dengan i1 15% terdapat 6 alat analisis yang dalam
menentukan usaha keripik singkong selasih ini layak atau tidak dan berdasarkan perhitungan
analisis yang sudah di lakukan keenam memberikan hasil yang layak untuk di kembangkan
dan menguntungkan. Dan hasul survei di lapangan bahwa usaha keripik singkong ini dapat
menjadi pekerjaan utama bagi pengusaha home industry tersebut. Di karenakan hasil dari
usaha keripik singkong ini menjanjikan dapat menambah pendapatan serta membantu
perekonomian para karyawan yang ada. Di sertai prospek usaha yan cukup baik dari segi
pesaing yang tidak terlalu banyak dan memiliki peminat yang banyak sehingga penjualan
keripik singkong selasih ini mudah dan harga jual yang relative standar untuk masyarakat di
indonesia.