dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi guru dalam
meminimalisir dampak phubbing di kalangan siswa UPT SMP Negeri 45 Medan.
Phubbing merupakan fenomena ketika seseorang lebih memprioritaskan
penggunaan ponsel daripada interaksi sosial di sekitarnya. Di lingkungan sekolah,
perilaku ini berdampak negatif terhadap proses pembelajaran dan hubungan sosial
antar siswa maupun dengan guru. Metode penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melalui teknik pengumpulan data berupa
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
guru memiliki peran strategis dalam menghadapi perilaku phubbing, melalui
penerapan komunikasi interpersonal yang efektif, seperti pendekatan persuasif,
pemberian edukasi literasi digital, serta kerja sama dengan orang tua. Guru juga
melakukan razia rutin dan penerapan sanksi edukatif sebagai bentuk pengawasan.
Strategi ini terbukti dapat meningkatkan kesadaran siswa akan dampak negatif
phubbing serta mendorong mereka untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan
berinteraksi sosial secara langsung. Penelitian ini menekankan pentingnya
kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam menciptakan lingkungan belajar
yang bebas dari gangguan digital berlebihan. |
en_US |