Abstract:
Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) di Kota Medan merupakan
upaya strategis dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan. Melalui
sistem pengelolaan lumpur tinja yang terstruktur dan terjadwal, program ini mampu
mencegah pencemaran air tanah dan permukaan serta mengurangi risiko penyebaran
penyakit akibat sanitasi yang buruk. Keberhasilan program turut berkontribusi pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui akses layanan limbah domestik yang lebih
teratur dan efisien. Studi kasus pada PDAM Tirtanadi menunjukkan bahwa perbaikan
dilakukan melalui pembentukan struktur organisasi pendukung program L2T2,
penyusunan peraturan internal, dan pelaksanaan penyedotan lumpur tinja secara
sistematis berdasarkan data pelanggan. Koordinasi lintas instansi, seperti Bappeda, Dinas
Pekerjaan Umum, dan Dinas Lingkungan Hidup, juga berperan penting dalam
memastikan perencanaan, penyediaan infrastruktur, serta pemantauan dampak lingkungan
berjalan efektif Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap instansi
pelaksana seperti PDAM Tirtanadi, serta data sekunder dari dokumen resmi dan literatur
terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program ini memberikan dampak
positif yang signifikan, implementasinya masih menghadapi tantangan seperti
keterbatasan sarana pengangkutan dan kurangnya kesadaran masyarakat. Oleh karena itu,
keberhasilan jangka panjang program L2T2 sangat bergantung pada sinergi antara
pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, serta upaya berkelanjutan
dalam peningkatan infrastruktur dan edukasi publik.