dc.description.abstract |
Di era digital saat ini, penggunaan gawai oleh anak-anak telah menjadi hal yang
umum dan tidak dapat terhindarkan. Teknologi menawarkan berbagai manfaat
edukatif dan hiburan sehingga tanpa pengawasan yang memadai dari orangtua,
anak-anak berisiko terpapar konten yang tidak sesuai, serta mengalami dampak
negatif terhadap perkembangan anak. Oleh karena itu, peran orangtua dalam
mengawasi dan membimbing penggunaan gawai pada anak sangatlah penting.
Pengawasan orangtua tidak hanya melibatkan pemantauan waktu layar, tetapi juga
mencakup pemilihan konten yang sesuai dan pengajaran mengenai penggunaan
gawai yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
cara orangtua berkomunikasi dengan anaknya untuk memberi pemahaman terkait
hal-hal dalam penggunaan gawai. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori Harold Laswell. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah
pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti melakukan
wawancara kepada 5 orangtua di Kabupaten Deli Serdang yang memiliki anak
dengan kategori generasi alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pola komunikasi otoriter (authoritarian) dan pola komunikasi demokratis
(authoritative) yang digunakan orangtua dalam mengawasi penggunaan gawai
pada anak. |
en_US |