dc.description.abstract |
Genre aksi-kriminal telah mengalami evolusi yang signifikan tidak hanya
mengandalkan pada sekedar adegan aksi yang spektakuler saja, akan tetapi juga
memberikan perhatian yang cukup besar pada pengembangan karakter dan
kompleksitas sebuah cerita. Melihat popularitasnya, aksi-kriminal lumayan banyak
di gemari oleh semua penikmat film. Pada beberapa scene yang ditayangkan dalam
film ini banyak mengandung unsur-unsur dramatik. Dengan demikian penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis setiap scene pada film yang merujuk pada teori
analisis naskah dramatik Brechtian. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan
metode analisis Brechtian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi dan dokumentasi, dengan Teknik analisis data dilakukan dengan
cara mengamati dan menonton film dari platform digital. Bedasarkan hasil
penelitian Analisis Isi Naskah Dramatik Dalam Film The Round Up : Punishment
Karya Heo Myeong Haeng, melalui pendekatan Struktur Brechtian penulis
mendapati adanya perbedaan. Metode struktur Brectian digambarkan dengan tiga
babak yang terdiri dari exposition, inciting action, complication, crisis, climax,
resolution, dan conclusion, dimana babak ini terjadi secara berurutan dengan alur
cerita yang maju dan konsisten dari awal hingga akhir cerita. Tetapi, pada film The
Round Up : Punishment digambarkan terjadi dalam empat babak, terbagi dalam 34
scene dimana 9 scene exposition, 8 scene inciting action, 2 scene complication, 6
scene crisis, 4 scene climax, 4 scene resolution, dan 1 scene conclusion, namun
pada film The Round Up : Punishment scene resolution terjadi lebih awal. |
en_US |