dc.description.abstract |
Setiap individu membutuhkan informasi terus-menerus untuk pemahaman yang
utuh. Industri media dan para profesionalnya, termasuk presenter, bertanggung
jawab menyampaikan berita secara efektif. Dalam media konvensional, gaya
komunikasi presenter cenderung baku dan monoton. Namun, pada era digital
kemunculan platform menjadi salah satu wadah masyarakat dalam mengakses
berita, sehingga presenter menyesuaikan gaya komunikasi dengan karakteristik dan
audiens TikTok. Contohnya pada program Patroli Files di akun TikTok
@patroli.indosiar, presenter menyampaikan berita dengan gaya yang lebih
ekspresif dan dinamis. Untuk itu penelitian ini bertujuan menganalisis gaya
komunikasi presenter dalam penyampaian berita pada program Patroli Files di akun
TikTok @patroli.indosiar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif
deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dengan mengamati 5
unggahan pada periode tanggal 8 sampai 12 Januari 2025, selanjutnya dengan cara
dokumentasi berupa tangkapan layar pada akun @patroli.indosiar. Data dianalisis
dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Teori yang
digunakan adalah teori gaya komunikasi Robert Norton, yang mencakup sepuluh
kategori dengan masing-masing indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
presenter menggunakan 7 gaya komunikasi Robert Norton, yaitu gaya dominan,
dramatis, kontroversial, animasi, berkesan, terbuka, dan tepat. Gaya-gaya tersebut
dinilai sesuai dengan karakteristik platform TikTok yang mengedepankan visual,
ekspresi. Sedangkan, gaya santai, atentif, dan bersahabat jarang terlihat karena
karena karakter program tetap menekankan pada penyampaian informasi yang
serius, profesional, dan faktual. |
en_US |