Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat
pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia dalam
kerangka Kurva Phillips pada periode 2009-2023. Kurva Phillips menggambarkan
hubungan antara inflasi dan pengangguran, namun dalam penelitian ini, fokus
diberikan pada dampak tingkat pengangguran terhadap IPM sebagai indikator
kualitas hidup masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif dengan analisis regresi linear berdasarkan data sekunder dari Badan
Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengangguran
memiliki pengaruh negatif terhadap IPM, tetapi tidak signifikan. Hal ini
mengindikasikan bahwa peningkatan pengangguran tidak selalu berdampak
langsung pada penurunan kualitas hidup masyarakat. Faktor lain, seperti kebijakan
ekonomi, investasi dalam pendidikan dan kesehatan, serta kondisi makroekonomi,
lebih berperan dalam meningkatkan pembangunan manusia di Indonesia.
Penelitian ini memberikan implikasi bahwa kebijakan ekonomi sebaiknya tidak
hanya berfokus pada pengurangan tingkat pengangguran, tetapi juga perlu
memperhatikan peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Studi lebih lanjut disarankan untuk
meneliti faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan IPM guna
mendukung kebijakan pembangunan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.