dc.description.abstract |
Komunikasi pariwisata adalah proses penyampaian informasi dan pesan
tentang suatu destinasi kepada khalayak dengan tujuan meningkatkan kesadaran,
minat, dan keinginan untuk berwisata. Komunikasi pariwisata mencakup berbagai
kegiatan, seperti: Pemasaran, Hubungan Masyarakat, Periklanan, Pendidikan dan
Layanan. Komunikasi pariwisata yang efektif menargetkan audiens yang tepat,
menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan menyediakan informasi yang
relevan dan menarik. Berdasarkan observasi peneliti, Pariwisata di Indonesia,
khususnya di daerah pedesaan, memiliki potensi yang belum sepenuhnya
dimanfaatkan. Taman Sedulur Dirgantara merupakan tempat wisata untuk melihat
pesawat terbang yang berbentuk seperti taman. Meskipun memiliki potensi daya
tarik karifan lokal, tetapi jumlah pengunjung Taman Sedulur Dirgantara masih
belum maksimal. Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka metode yang di
gunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan. Penulis melakukan wawancara kepada 3
narasumber terdiri dari pemilik wisata Taman Sedulur Dirgantara dan dua
pengujung wisata Taman Sedulur Dirgantara. Berdasarkan hasil observasi yang di
lakukan oleh penulis, strategi komunikasi pariwisata yang di lakukan oleh pemilik
atau pengelolah taman sedulur digantara yaitu dengan melakukan promosi lewat
sosial media seperti Instagram dan Facebook serta review video dari para
pengujung yang pernah berkunjung ke Taman Sedulur Dirgantara di YouTube dan
Tiktok. Kemudian, strategi lainya yaitu dengan menjaga keindahan tempat wisata
dan menjaga fasilitas-fasilitas yang ada di tempat wisata serta meningkatkan
pelayanan dan keamanan yang ada di Taman Sedulur Dirgantara. |
en_US |