Abstract:
Komunitas seni memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan budaya di
Kota Medan ditengah adanya arus globalisasi dan Modernisasi. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk menganalisis perilaku komunikasi komunitas Sanggar Tari
Nusindo dalam melestarikan budaya di Kota Medan. Pendekatan yang digunakan
ialah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwasannya
komunitas Sanggar Tari Nusindo menggunakan berbagai macam strategi
komunikasi, baik secara interpersonal maupun melalui media digital untuk
memperkenalkan dan mempertahankan budaya yang ada di Indonesia khusunya
kepada kaum generasi muda. Interkasi yang terjadi dalam komunitas ini
melibatkan komunikasi secara verbal dan nonverbal yang kuat dalam
menyampaikan pesan budaya kepada anggota dan masyarakat luas. Selain itu juga
komunitas Sanggar Tari Nusindo juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
budaya seperti festival dan acara-acara yang ada disekolah seperti pertunjukan
seni sebagai bentuk nyata dalam mempertahankan budaya. Studi ini memberikan
wawasan mengenai pentingnya komunikasi dalam mempertahankan warisan
budaya serta referensi bagi komunitas seni lainnya dalam mengembangkan
strategi komunikasi yang efektif untuk pelestarian budaya