Abstract:
Biomassa adalah jenis bahan bakar padat, biomassa tetap memiliki kerapatan
rendah, ukuran yang tidak seragam, dan mudah menyerap air. Biomassa yang
diperkecil ukurannya dan kemudian dipadatkan sehingga berbentuk silindris yang
dapat digunakan sebagai bahan bakar dikenal sebagai pellet biomas. Energi
biomassa berasal dari selulosa kayu bakar yang dihasilkan dari tumbuhan atau
tanaman yang sudah dikeringkan berbagai jenis biomassa, termasuk cabang,
batang, ranting, sabut kelapa, tempurung kelapa, arang tempurung, dan lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan daya motor pada mesin
pembuat pelet biomassa berbahan kayu dengan kapasitas 1,32 kg/jam. Analisis
dilakukan melalui perhitungan momen inersia, torsi, dan daya pada komponen
utama seperti pulley, poros, dan cetakan pelet. Pengujian dilakukan pada dua
kondisi, yaitu tanpa beban dan dengan beban, untuk memastikan performa motor
listrik yang digunakan.Hasil penelitian dengan massa 1,4 kg menunjukkan bahwa
daya total yang dibutuhkan mesin adalah p1=132 watt dan p2= 14,9 watt, dengan
daya rencana sebesar 326,9 watt untuk memastikan keamanan operasional. Mesin
dapat bekerja secara optimal pada putaran motor 712 rpm, menghasilkan torsi 𝜏 =
142,1 N.m sehingga menghasilkan nilai kapasitas 1,32 kg/s yang sesuai untuk
proses pencetakan. Dengan desain transmisi menggunakan pulley dan v-belt, sistem
berhasil mentransfer daya secara efisien dari motor ke cetakan pelet. Mesin ini
mampu memproduksi pelet dengan bentuk silindris dan densitas yang memenuhi
standar biomassa .Kesimpulannya, mesin pembuat pelet ini mampu memenuhi
kebutuhan operasional dengan efisiensi tinggi dan kapasitas produksi yang stabil.
Namun, untuk meningkatkan kualitas pelet dan efisiensi energi, disarankan untuk
melakukan optimasi pada parameter suhu dan tekanan dalam proses pencetakan.
Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam
meningkatkan performa mesin biomassa yang ramah lingkungan.